Antusiasme masyarakat untuk memiliki iPhone 11 atau iPhone 11 Pro dimanfaatkan oleh individu untuk melakukan penipuan.
Mereka yang ingin memiliki gadget terbaru ini juga menjadi sasaran empuk phishing dan penipuan dari scammer online.
Otoritas Komunikasi dan Media Australia (ACMA) juga mendesak warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat menerima email penipuan yang menampilkan mode menang lotre iPhone 11.
“Ini adalah penipuan phishing yang menautkan ke situs web palsu. Anda dijebak karena Anda memberikan nama pengguna, kata sandi, atau informasi kartu kredit Anda,” kata ACMA kepada detikcom.
Modus lainnya adalah menangkap orang untuk masuk ke situs Apple yang juga palsu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data ID Apple.
Baca juga: Awas, HP Bisa Meledak Saat Digunakan
Selain itu, ada juga modus penipuan iCloud yang menimbulkan ancaman kehilangan data dalam waktu 48 jam kecuali akun dipulihkan melalui tautan yang menjebak.
ACMA menyatakan bahwa penipuan produk Apple ini meningkat setelah peluncuran iPhone 11. Kerugian dari penipuan di Australia meningkat tiga kali lipat dalam tiga tahun.
Komisi Persaingan Australia mengatakan melalui situs webnya ScamWatch bahwa kerugian phishing tahun ini mencapai A$1 juta, setara dengan Rs 9,5 miliar, dari total 18.000 laporan penipuan.
Salah satu alasan orang mudah ditangkap diyakini karena sekelompok scammer mengincar dana yang tidak berlebihan dari korban, dan korban biasanya malu untuk melaporkannya.
Baca Juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark
Beberapa saran ini dapat menjauhkan Anda dari penipuan dan penipuan phishing. Selalu periksa email pengirim, antara lain.
Maka anda harus curiga dengan salah ketik, anda juga harus curiga dengan berbagai link yang diberikan, dan anda harus selalu curiga dengan penawaran yang terlalu mudah. Yang tidak kalah penting, jangan memberikan informasi akun pribadi melalui email atau telepon. (detik.com)
Sumber :